RCA, CGA, dan RATA adalah bagian wajib dalam audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Namun, pengujian ini tidak bisa dilakukan sembarangan—harus dilaksanakan oleh laboratorium penguji independen.
Artikel ini membahas peran penting laboratorium penguji dalam memastikan RCA, CGA, dan RATA berjalan sesuai standar dan hasilnya diakui regulator.
Setiap industri yang menghasilkan emisi wajib mematuhi regulasi lingkungan. Salah satu kewajiban yang diatur dalam Permen LHK No. 13 Tahun 2021 adalah melakukan pengujian RCA, CGA, dan RATA pada sistem pemantauan emisi berkelanjutan (CEMS).
Mengapa ini menjadi kewajiban? Karena RCA, CGA, dan RATA berfungsi sebagai standar verifikasi yang memastikan data emisi yang dikirim ke pemerintah benar-benar akurat, valid, dan sahih.
RCA, CGA, dan RATA – Industri yang menggunakan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) wajib memastikan alat pemantauan bekerja dengan akurat. Hal ini hanya bisa dibuktikan melalui standar pengujian yang diakui regulator, yaitu RCA, CGA, dan RATA.
Artikel ini membahas bagaimana RCA, CGA, dan RATA menjadi standar penting untuk menilai kinerja sistem pemantauan emisi di Indonesia.
RCA (Relative Accuracy Test Audit), CGA (Cylinder Gas Audit), dan RATA (Relative Accuracy Test Audit) adalah tiga tahapan penting dalam Audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS).
Ketiga tahapan ini sering dianggap rumit, padahal fungsinya sederhana: memastikan data emisi yang dipantau oleh CEMS benar-benar akurat, sah, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Audit CEMS tidak bisa dipisahkan dari peran laboratorium lingkungan. Sebagai pihak independen, laboratorium bertugas memastikan seluruh proses audit, mulai dari RCA, CGA, hingga RATA, dilakukan sesuai standar internasional.
Artikel ini akan membahas secara lengkap peran laboratorium lingkungan dalam memastikan audit CEMS kredibel, sah, dan diakui regulator.
Dalam praktik pengendalian emisi, istilah Audit CEMS dan Kajian CEMS sering kali dipakai bergantian. Padahal, keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Kesalahpahaman ini bisa membuat perusahaan salah langkah dalam memenuhi kewajiban lingkungan.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan mendasar antara Audit CEMS dan Kajian CEMS, serta kapan perusahaan wajib melakukannya.
Langkah-langkah Audit CEMS (Continuous Emission Monitoring System) di Indonesia wajib mengikuti Permen LHK No. 13 Tahun 2021. Regulasi ini mengatur teknis pemantauan emisi sumber tidak bergerak, termasuk bagaimana audit harus dilakukan.
Bagi industri, memahami langkah-langkah audit CEMS sangat penting agar:
Data emisi yang dilaporkan valid & akurat.
Perusahaan terhindar dari sanksi hukum.
Operasional pabrik berjalan lebih efisien dan transparan.
Audit Cems pada Industri modern tidak bisa lepas dari isu lingkungan, terutama dalam hal pengendalian emisi. Setiap cerobong pabrik yang beroperasi menghasilkan gas buang yang harus dipantau agar tidak melampaui baku mutu udara. Di sinilah peran Audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS) menjadi sangat penting.
Audit CEMS bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tapi juga membantu perusahaan dalam menjaga reputasi, efisiensi energi, dan keberlanjutan operasional. Artikel ini akan membahas mengapa audit CEMS sangat vital dalam pengendalian emisi pabrik.
Audit CEMS (Continuous Emission Monitoring System) adalah kewajiban penting bagi industri yang menghasilkan emisi udara. Regulasi lingkungan di Indonesia, khususnya Permen LHK No. 13 Tahun 2021, mewajibkan audit ini sebagai bukti bahwa sistem pemantauan emisi yang digunakan perusahaan berjalan akurat, konsisten, dan sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.
Dalam era di mana isu lingkungan menjadi perhatian utama, industri di seluruh dunia dituntut untuk bertanggung jawab atas emisi yang mereka hasilkan. Di Indonesia, regulasi pemerintah semisal dari KLHK semakin ketat, mewajibkan sejumlah industri untuk memasang Continuous Emissions Monitoring System (CEMS). Namun, memasang CEMS saja tidak cukup. Sistem ini harus dipastikan berfungsi secara akurat dan valid melalui serangkaian audit CEMS yang komprehensif dan berkala. Audit inilah yang menjadi jembatan antara kepatuhan regulasi dan komitmen nyata terhadap keberlanjutan lingkungan.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa audit CEMS yang menyeluruh sangat krusial, khususnya untuk tiga sektor industri kunci, dan bagaimana ekalab.co.id hadir sebagai mitra terpercaya untuk memastikan kepatuhan tersebut.