Mengapa Uji Minyak dan Lemak Diperlukan
Uji minyak dan lemak pada air limbah digunakan untuk mengetahui sejauh mana kandungan residu organik non-polar seperti pelumas, minyak nabati, dan lemak hewani masih terdapat dalam limbah cair.
Kandungan minyak dan lemak berlebih dapat membentuk lapisan di permukaan air, menghambat difusi oksigen, serta menurunkan kualitas ekosistem perairan.
Selain itu, residu ini juga dapat menyumbat saluran pipa IPAL, menurunkan efisiensi unit aerasi, dan menyebabkan bau tidak sedap.
Oleh karena itu, pengujian minyak dan lemak secara berkala penting untuk memastikan bahwa proses pengolahan limbah telah berjalan efektif sebelum dibuang ke lingkungan.